Pada eraglobalisasi ini banyak
fenomena yang sangat miris jika kita rasakan terutama masalah kenakalan remaja
yang sangat marak di akhir-akhir ini. Perkembangan zaman, semakin canggihnya
teknologi, semakin tumbuhnya perekonomian sehingga semakin buruknya pula moral
para Pemuda Islam sekarang ini. Dapat kita lihat dikehidupan saat ini banyak
pemuda yang tersesat di jalan kemaksiatan, kekerasan, bahkan para pemuda tak
segan-segan mendekati zina di depan umum NAUDZUBILLAHIMINDZALIK.
Padahal pemerintah mencanangkan para pemuda saat ini menjadi generasi emas 2045 yang digadang-gadang akan melanjutkan tonggak estavet kepemimpinan bangsa, sehingga menjadikan bangsa ini bangsa yang semakin berdaulat semakin bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sehingga terbentuknya masyarakat yang semakin Beriman dan Berbudi luhur. Akan tetapi pada kenyataannya program Pemerintah itu tidak sejalan dengan pelaksanaan dilapangan. Salah satu program pemerintah yang digadang-gadang dapat menjadikan Generasi Emas 2045 ialah pelaksanaan Kurikulum 2013.
Pelaksanaan Kurikulum 2013
terkesan mendadak dan memaksa banyak pihak untuk segera melaksanakannya. Dampaknya
yang paling mengena ialah para pelajar yang dibingungkan untuk melaksanakan
mekanisme pembelajaran Kurikulu yang baru. Ditengah-tengah pelaksanaan
Kurikulum yang baru pemerintah membuat keputusan yang sangat mengejutkan dengan
menerbitkan peraturan bagi sekolah yang belum siap melaksanakan kurikulum 2013
bisa kembaki ke kurikulum yang lama. Dari situlah siswa dibingungkan dalam
proses pembelajaran.
Seolah stres dengan pembelajaran
para pemuda mengambil jalan yang salah dengan cara mencari hiburan yang itu
sebenarnya sangat dilarang dalam Agama dalam QS Al Isra’ Ayat 32
“ Dan janganlah kamu sekalian mendekati Zina” dalam
penggalan ayat tersebut sudah jelas bahwa kita sekalian sebagai umat manusia
dilarang mendekati Zina. Akan tetapi dapat kita lihat perilaku para Pemuda
dengan bangganya menampilkan perbuatan zina di depan umum, banyak yang
berpacaran di tempat umum dan mereka tidak malu untuk melakukannya. Selain itu
banyak kita saksikan di kota-kota besar tawuran antar kelompok pemuda semakin
marak. Apakah seperti itukah Generasi Emas yang digadang-gadang pemerintah di
tahun 2045 dan memperingati 100 Tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Dari sudut pandang islam fenomena
yang terjadi belakangan ini pelasanaan sholat 5 waktu di masjid-masjid, Ada
berapa para pemuda yang melaksanakan Sholat jamaah di masjid terutama waktu
Magrib, Isya’ dan Subuh? Siapakah yang mengumandangkan Adzan di masjid-masjid
Allah? Adzan di masjid-masjid sekarang banyak di kumandangkan Bapak-Bapak yang
sudah tua, dan jamaah di masjid-masjid juga banyak di ini orang-orang tua.
DIMANAKAH PEMUDA PADA SAAT DI
KUMANDANGKAN ADZAN SEHINGGA MEREKA TAK SEGERA BERANGKAT KE MASJID?
Mungkin panggilan dari Allah
melalui muadzin telah dikalahkan kemajuan Teknologi saat ini, Smartphone yang
semakin canggih dapat melupakan kita untuk beribadah. Padahal jikalau kita
dipanggil oleh pejabat atau bos kita, kita segerakan untuk datang bahkan
sebelum waktu dimulai kita sudah berada di tempat boskita. Akan tetepi jika
kita di panggil Allah kita tidak segera datang untuk melaksanakan padahal Allah
adalah pencipta Bos-Bos kita. Dan perintah untuk ibadah adalah hal yang sangat
penting untuk bekal kita di akhirat nanti. Ingatlah diriwayatkan dalam sebuah
hadist “ (HR. Ath-Thabarani).
Maka dari itu marilah kita para
pemuda Islam bangit dari keterpurukan. Janganlah menjadi pemuda islam yang kopo
yang suka nongkrong dipinggir jalan, akan tetapi jadilah pemuda islam yang di
cita-citakan Baginda Rosul Muhammad SAW siapakah dia? Yaitu pemuda-pemuda Islam
yang selalu menyerukan kalimat-kalimat Tauhid di muka bumi ini.
Semoga kita para pemuda dapat menjadikan
Indonesia Negri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur di masa mendatang.
AAMIIN
Created by: Galih Fachrudin Priyambodo
Created by: Galih Fachrudin Priyambodo
0 komentar:
Posting Komentar