Sistem Operasi Jaringan adalah
Sistem Operasi yang fungsi utamanya menyediakan dan mengatur alokasi sumber
daya jaringan, sumber
daya jaringan tersebut antara lain koneksi internet, bandwith, kecepatan,
file server, web server, printer, keamanan jaringan dan masih banyak lagi. Pada
kurikulum 2013 saat ini, siswa TKJ diajak mengenal jenis-jenis sistem operasi
Jaringan.
Open Source VS Closed Source
Varian sistem operasi Linux dianggap
sebagai sistem operasi jaringan yang paling banyak diimplementasikan, hal
ini tidak lepas karena varian Linux menggunakan konsep Open Source. Open
Source artinya, sebuah software/sistem operasi yang dapat dilihat kode
sumbernya, sehingga pengguna bisa melihat, menambah/mengurangi dan membuat
duplikasinya tanpa perlu membayar. Oleh karena itu, banyak pihak yang akhirnya
tertarik untuk bergerak bersama mengembangkan sistem operasi Linux, baik
membuat varian baru atau melengkapi dan mengatasi masalah yang muncul pada
varian yang sudah ada. Kebalikan dari Open Source adalah closed source.
Closed Source adalah software yang
kode sumbernya tidak dapat diakses oleh setiap orang, hanya orang/pihak tertentu yang
diperkenankan melihat kode aslinya, dengan alasan hak cipta/patent perusahaan,
biasanya yang dapat mengaksesnya adalah para developer perusahaan pemilik
software tersebut, contoh aplikasi close source adalah Adobe Photoshop, Ms.
Word, Corel Draw dan lain2, sementara operasi sistem Closed source contohnya
adalah semua keluarga Microsoft Windows (Windows 1.0, Windows 3.1,
Windows 95, Windows 98, Windows NT, Windows Me, Windows 2000, Windows
2000 Server, Windows XP, Windows 2003 Server, Windows Vista, Windows 7,
Windows 2008 Server, Windows 2012 Server dan Windows 8) serta keluarga Mac OS X
(Leopard, Panther, Jaguar, Cheetah, Puma, Maverick, dll)
Dari berbagai macam sistem operasi tersebut mana
sajakah yang merupakan sistem operasi jaringan?
Pada umumnya varian Sistem Operasi
Linux semuanya dapat digunakan sebagai sistem operasi jaringan, sedangkan dari
keluarga Windows diwakili oleh keluarga Microsoft Windows NT (sebelum tahun
2000) dan Microsoft Windows Server. Selain kedua keluarga sistem operasi
tersebut, bisa juga menggunakan varian keluarga BSD seperti freeBSD, openBSD
dan netBSD. Sistem operasi jaringan rata2 didesain secara minimalis, tidak
membutuhkan aplikasi desktop yang banyak, tampilan GUI yang memukau dan animasi
yang memanjakan mata, karena memang tujuan utama sistem operasi jaringan
adalah mengutamakan kecepatan dalam melayani komputer lain dalam berkomunikasi.
Maka jangan heran jika rata-rata PC
server, tidak memiliki monitor, mouse dan keyboard, rata-rata diakses secara
remote menggunakan komputer lain dan itupun hanya menggunakan tampilan grafis
ala kadarnya, bahkan dalam bentuk DOS atau CLI.
Sementara itu, pada perangkat
jaringan sendiri juga terdapat sistem operasi yang dikembangkan oleh
masing-masing vendor perangkat, misalnya Cisco iOS yang dikembangkan oleh Cisco
untuk router dan catalyst-nya dan Mikrotik RouterOS yang dikembangkan oleh
Mikrotik.
Di dalam dunia mobile computing saat
ini semakin banyak operasi system yang muncul, dahulu ada sistem Operasi
Symbian untuk ponsel Nokia, Sony Ericsson dan Siemens, kemudian untuk gadget
PDA terdapat sistem operasi PalmPC, Windows CE dan Windows Mobile, sekarang
muncul Apple iOS, Blackberry OS dan Google Android, sebentar lagi muncul
keluarga sistem operasi penantang dari perusahaan browser yaitu firefoxOS dan
Google Chrome OS.
0 komentar:
Posting Komentar